TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Dua artis alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Marissa Haque dan
Zumi Zola (Bupati Jambi) bakal berkoalisi bekerjasama di Provinsi Jambi
melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
"Tidak gampang masuk ke IPB. Cuma saya dan Zumi, artis yang berhasil
masuk ke sana. Artinya, walau artis, kita tentu mempunyai sesuatu di
bidang pendidikan," kata Marissa kepada wartawan di Jakarta, Selasa
(4/9/2012).
Menurut artis yang baru bergabung di PAN ini, dirinya kemungkinan
besar bakal berkoalisi dengan Zumi di Jambi. Marissa akan maju sebagai
calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PAN di daerah pemilihan
(Dapil) Jambi.
"Saat menghadiri pernikahan putri Menhut Zulkifli Hasan, saya ketemu
dengan Zumi. Di situ terlempar wacana, saya diusulkan maju sebagai calon
legislatif (caleg) PAN dapil Jambi," kata Marissa.
JAKARTA - Artis senior Marissa Haque telah dinobatkan menjadi duta LP3I. Diakuinya pekerjaan barunya tersebut bisa dibilang cukup berat.“Kalau bicara berat itu pasti, karena ini bicara tanggung jawab, dan bagi saya pun karena ini bentuk ibadah seperti bernafas, senyuman itu ibadah dan ini bukan tugas biasa bagi saya,” ujar Marissa Haque saat ditemui di Gedung ESQ, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dengan menjadi duta LP3I, istri Ikang Fawzy ini menambahkan setidaknya bisa menjadi bagian dari pendidikan di Indonesia yang mulai memprihatinkan.“Keterlibatan aku sebagai duta disini setidaknya aku bisa memberikan pengetahuan yang baik.
Apalagi kondisi pendidikan di Indonesia mulai sedikit memprihatinkan,” katanya.Diakuinya lagi, mengenyam pendidikan hingga mendapat gelar Doktor, membuat kakak kandung Shahnaz Haque merasa punya kewajiban untuk membagi ilmu yang didapat selama dirinya menempuh pendidikan.“Learning by doing, semua saya kerjakan dengan baik. Banyak pengetahuan yang bisa saya berikan untuk siapapun. Lebih pada motivasi, mungkin lebih pada dakhwahnya sehingga itu bisa bermanfaat,” tukasnya.(nov)
JOGJA- Pinjaman kredit menjadi idola pelaku usaha. Terutama bagi pedagang pasar tradisional. Hanya saja, saat ini masih saja ditemui pedagang yang lari ke rentenir untuk mendapat pinjaman uang di bawah Rp 1 juta. Memang awalnya, prosedur mendapatkan dana tersebut mudah. Namun ujung-ujungnya, bunga yang diterapkan akan membelit dan merugikan pedagang bersangkutan.
“Peran koperasi, termasuk BMT (Baitul Maal wa Tamwil) sangat penting untuk memotong laju rentenir,” kata Marissa Haque Fawzi, Duta BMT saat mempresentasikan hasil kajiannya di Kantor Pusat BMT Beringharjo, kemarin (19/8).
Lebih lanjut, dari data yang dimiliki Marissa, saat ini sebagian besar memang menuju koperasi dalam mendapatkan pinjaman uang di bawah Rp 1 juta. Jika dipersentasekan sekitar 45,5 persen. Sedangkan 36,4 persen lari ke saudara, dan 13,6 persen ke tetangga untuk mencari pinjaman cepat. Selebihnya, 4,5 persen pinjam ke sesama pedagang.
“Nah, yang persentase terkecil itu diduga sebagai rentenir. Peran BMT yang merupakan koperasi syariah, mengambil target market ke masyarakat yang belum mempercayakan koperasi sebagai tujuan pinjaman kreditnya,” paparnya.
Menurut Marissa, BMT merupakan wajah Indonesia di masa mendatang. Apalagi sebagian besar masyarakat Indonesia berada di level usaha kecil dan menengah. Biasanya mereka mengajukan pinjaman tidak sampai ratusan juta layaknya pengusaha besar. Sedangkan untuk mendatangi perbankan, mereka membutuhkan total cost yang besar pula. Maka, keberadaan BMT menjadi satu pilihan bagi masyarakat.
“BMT tidak sama dengan perbankan. Ini merupakan satu keuntungan sekaligus satu kendala. Keberadaan BMT tidak mengikuti Peraturan Bank Indonesia (PBI), sehingga aturan mengenai ekonomi syariah ini belum sepenuhnya diatur. Maka diperlukan satu regulasi yang jelas kedepannya,” katanya istri Ikang Fawzi ini. (ila)
Saat Liburan Menjelang Hati Kami Sampai di Lombok: Ikang Fawzi & Marissa Haque
Kami sekeluarga memang merencanakan liburan keluarga ke Lombok pada bulan Juli 2011 ini. Namun, tahun ini kami akan insya Allah memepersiapkan tiga buah wisuda. Jadi full...full...full perlu biaya untuk semuanya. Sehingga rasanya akan lebih bijaksana bila liburan ke Lombok nya kami tunda jadi akhir tahun 2011 ini. Insya Allah...
Sedih sih rasanya...karena hati kami sesungguhnya sudah sampai di pinggir pantai senggigi...hehe...
Lombok Memang Berbeda: Marissa Haque & Ikang Fawzi
Setiap ada pekerjaan yang melibatkan wilayah NTB khsusunya Lombok, saya selalu bergairah luar biasa. Mungkin karena alamnya yangg sangat cantik, atau alamnya, dna yang pasti karena masyarakat Islam di sana yang hangat serta sangat ramah...subhanallah...
TEMPO Interaktif, Setiap orang ingin hidup lebih bahagia dari sebelumnya.
Seperti dikutip laman Ask Men,
berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan agar hidup kita lebih bahagia.
1. Memiliki tujuan hidup
W. Beran Wolfe, seorang filsuf berkata, "Saat Anda melihat orang hidup bahagia, pastinya ia memiliki tujuan hidup. Entah itu membangun kapal, menulis lagu, membesarkan anak, atau berkebun." Pemikiran untuk memiliki kesibukan, tujuan hidup, serta berkomitmen menjalankannya membuat seseorang hidup lebih bahagia.
2. Berlibur
Berlibur merupakan salah satu cara untuk lepas dari kesibukan sehari-hari. Melepas lelah dan stres. Sekembalinya dari berlibur, Anda pasti akan kembali bersemangat.
3. Memiliki aktivitas sosial
Dengan memiliki banyak relasi atau teman akan membawa dampak positif bagi hidup Anda. Menjaga hubungan dengan teman, terus bersikap optimistis, dan melakukan hal baik lainnya, bisa meningkatkan kebahagiaan.
4. Menjalankan hobi
Hobi adalah upaya untuk menjaga semangat hidup Anda. Menjalankan hobi juga membuka peluang Anda mendapatkan teman, juga lingkungan sosial yang baru.
5. Tidur siang
Tidur siang membantu Anda untuk kembali fokus bekerja dan mengembalikan semangat.
6. Beristirahat sejenak
Jika tidak bisa tidur siang, coba lakukan aktivitas lain yang membantu Anda untuk kembali bersemangat, seperti jalan-jalan sejenak keluar kantor, mendengarkan musik, meditasi, atau mengatur pernapasan.
7. Melihat cahaya matahari
Ternyata, cuaca dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Oleh karena itu, jika lingkungan kerja Anda minim terkena cahaya matahari langsung, coba keluar sejenak untuk mendapatkan cahaya matahari. Cukup sekitar 30 menit, terpaan cahaya matahari membantu memulihkan hari Anda.
8. Bercinta
Melakukan hubungan seks memberi rasa bahagia dan nyaman. Melakukannya dengan teratur akan membuat Anda membangun komunikasi yang baik dengan pasangan.
9. Olahraga
Apa pun alasannya, baik itu untuk menurunkan berat badan, melawan penyakit, atau sekadar hobi, yang pasti dengan berolahraga, hidup Anda akan lebih menyenangkan. Jadi, jangan ragu-ragu untuk melakukannya sesering mungkin.
Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi, terutama yang bergelar sarjana, di dunia kerja bukan cerita milik era tahun 2000-an saja. Bila dirunut ke belakang, sebenarnya gejala tersebut sudah mulai muncul ke permukaan sekitar duapuluhan tahun sebelumnya. Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung.
Namun hingga menjelang akhir 1980-an, belum ada tanda-tanda pihak yang merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik pemerintah maupun swasta. Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan (oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih yang terbaik. Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju yang berpendapat lain. Kelompok ini, yang dimotori oleh M. Syahrial Yusuf, merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan masalah ini harus segera diantisipasi. Harus ada pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.
Atas dasar itulah, maka Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) didirikan pada 29 Maret 1989 dengan kampus pertama di Pasar Minggu - Jakarta Selatan. Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I, animo masyarakat pun semakin besar. Peserta didik bukan hanya penduduk ibukota saja, bahkan dari beberapa daerah yang cukup jauh. Oleh sebab itulah, LP3I membuka kampus-kampus di hampir setiap ibukota propinsi. Kini, dengan jumlah kampus yang tersebar di 48 lokasi di seluruh Indonesia.